“Tidaklah engkau menceritakan sesuatu kepada suatu kaum sedang akal mereka tidak mampu menerimanya, melainkan cerita itu menimbulkan fitnah pada sebagian dari mereka.” (HR. Muslim).

Pondok Pesantren Tahfizh Hamalatul Qur’an

 


Cikadu RT 07/01 Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya Tasikamalaya



TUJUAN PENDIDIKAN

Anak didik diharapkan mampu menghafal Al Qur’an 30 Juz dan memahami kandungannya, memahami dasar-dasar ilmu keislaman, mampu berbahasa Arab dan terbiasa menjalani kehidupan yang Islami

VISI

Membentuk Generasi Qur’ani, Hafizh Yang Bermanhaj Salaf Dan Melahirkan Generasi Islam Yang Siap Berkompetisi Di Era Globalisasi

MISI

v  Membimbing santri mampu menghafal Al Qur’an 30 juz
v  Mencetak tenaga pendidik/da’i yang Qur’ani dan Profesional
v  Memberikan keteladanan yang sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah

v  Berwawasan luas dan berjiwa mandiri

SEKILAS PROFIL DAN DASAR PEMIKIRAN

Memasuki era milenium ketiga yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK dan jaringan komunikasi, disatu sisi telah memberikan berkah yang besar terhadap upaya meningkatkan taraf kehidupan manusia, namun disisi lain juga menghasilkan limbah sosial, baik berupa distorsi nilai-nilai kebudayaan maupun nilai-nilai moral keagamaan yang mestinya dijunjung tinggi oleh kaum muslimin.

Kenyataan tersebut menggugah kesadaran kita, bahwa umat Islam sedang menghadapi pekerjaan besar, yakni mempertahankan nilai-nilai Islam sekaligus menghadirkan Islam sebagai Dien al Haq di tengah-tengah hiruk pikuknya kehidupan era global. Menghilangkan dua fitnah besar yang menimpa kaum muslimin saat ini, fitnah Syahwat dan fitnah syubuhat. Semua ini tak mungkin dilakukan, manakala tidak didukung oleh kualitas keislaman yang memadai dari umat Islam. Dibutuhkan generasi Muslim yang memiliki kedalaman ilmu keislaman dalam berbagai aspeknya serta kesiapan umat dalam menyongsong masa depan dengan kualitas fikir, dzikir, dan amal sholih (Basthotan fi al-ilm wa al-jism serta dzu qolbin salim).

Menjadi sebuah keharusan bagi setiap umat Islam melihat kenyataan tersebut dengan mengambil solusi kembali berpegang teguh pada Al-Qur’an Al-Karim semulia-mulia ilmu, kandungannya luas menyeluruh tanpa kecuali, karenanya sebaik-baik umat adalah mereka yang membaca, menghafal, menjaga, mentadabburi serta mengamalkannya.

Comments
0 Comments
No comments:
Write komentar