“Tidaklah engkau menceritakan sesuatu kepada suatu kaum sedang akal mereka tidak mampu menerimanya, melainkan cerita itu menimbulkan fitnah pada sebagian dari mereka.” (HR. Muslim).

Pengadilan tinggi Rusia melarang jilbab di sekolah-sekolah

 


Mahkamah Agung Rusia telah ditegakkan larangan hiasan kepala Islam bagi siswa Muslim perempuan di sekolah-sekolah di seluruh Republik Mordovia.

Mahkamah Agung menolak di putusannya keluhan resmi oleh komunitas Muslim Mordovia, yang bersikeras bahwa larangan hiasan kepala agama atau hijab di sekolah bertentangan dengan prinsip konstitusional kebebasan hati nurani.

Mordovia larangan jilbab telah memicu protes unjuk rasa oleh orang-orang Muslim dan para ulama di tingkat regional dan federal, menurut laporan RT.

Pemimpin Muslim Mordovian, Fagim Shafiyev, sementara itu, telah mengajukan banding kasus ini ke jaksa Rusia, menyerukan pembalikan keputusan yang diadopsi oleh pemerintah republik.

Selain itu, Mufti Ravil Gainutdin diteruskan surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, mendesak dia untuk mendukung hak perempuan Muslim untuk mengamati jilbab agama-diperlukan di sekolah dan universitas.

Namun demikian, susunan pemerintah Mordovian dilarang tidak hanya jilbab, tetapi setiap tampilan yang jelas lain dari atribut agama.

Hakim Rusia, sementara itu, menyatakan dalam putusannya bahwa larangan mengenakan jilbab di sekolah-sekolah tidak mencegah umat Islam dari percaya kepada Tuhan.

Pada bulan Juli 2014, Mahkamah Agung Rusia juga ditegakkan larangan jilbab di sekolah-sekolah di wilayah Stavropol selatan.

Presiden Putin menentang pemakaian jilbab di sekolah-sekolah pada tahun 2012, mengatakan Rusia adalah negara sekuler.

sumber : presstv

Comments
0 Comments
No comments:
Write komentar